Zona Nyaman dan Hukum Newton
Table of Contents
Dalam fisika dikenal sebuah hukum
yang banyak menjelaskan tentang gaya,
massa benda, percepatan, serta hubungannya satu sama lain, hukum tersebut
dikenal dengan hukum newton dimana hukum pertamanya menjelaskan tentang
kelembaman, kecendrungan sebuah objek untuk mempertahankan kedudukannya, dimana
sebuah objek atau benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak akan
tetap bergerak secara konstan jika tidak ada gaya luar yang mempengaruhinya.
Sepertinya hukum kelembaman newton bekerja dengan baik dalam diriku,
menjelaskan dengan detail arti dari kelembaman, arti dari tidak adanya
perubahan tanpa adanya gaya yang diberikan, kita bisa belajar banyak arti hidup
dari persamaan fisika tersebut.
Namun, satu hal yang juga
berpengaruh besar dalam keseharianku adalah zona nyaman yang tidak ada habisnya
menggoda untuk tidak melakukan apa-apa. Bagiku dan mungkin juga bagi banyak
orang, meninggalkan zona nyaman atau kesenangan adalah yang yang paling sulit
untuk dilaksanakan. Melakukan hal yang bertolak belakang dengan apa yang kita
sukai merupakan benteng paling besar untuk bergerak maju, walaupun sebenarnya
hal tersebut untuk kebaikan dan keberhasilan kita.
Ada dua pertanyaan yang sekarang
terbersit di pikiranku, apakah kebiasaan yang akan membentuk kita ? ataukah
kita yang membentuk sebuah kebiasaan ? Banyak dari kita-ini menurut pandangan
pribadi-banyak dari kebiasaan yang kita lakukan adalah hasil dari kalkulasi
nyaman tidaknya kebiasaan tersebut kita jalani, ketika ia hanya memberikan
sedikit rasa nyaman maka kita akan beralih ke sesuatu hal yang memberikan
kenyamanan lebih, paling tidak inilah yang kebanyakan dari kita lakukan, dan
menurutku itu manusiawi.
Namun yang kemudian menjadi pertanyaan adalah, apakah
kenyamanan konstan atau paling tidak sering berulang dalam kebiasaan yang kita
lakukan akan memberikan dampak yang positif ? Berbicara tentang dampak jangka
pendek mungkin iya, namun ketika kita mengambil pandangan jauh kedepan,
seumpama beberapa tahun kedepan apa kenyamanan konstan dalam kebiasaan kita
sehari-hari akan memberikan sebuah dampak positif ?
Jika kita kaitkan hal tersebut
dengan hukum kedua newton dalam fisika F=m.a, maka zona nyaman-mewakili
simbol ”m” dalam persamaan tersebut, ia mewakili massa. Dan kita tidak
akan bergerak seinchi-pun jika tidak ada gaya-dalam hal ini mewakili simbol “F”-yang
kita berikan, tidak akan ada percepatan –dalam hal ini disimbolkan “a”-
yang akan terjadi dalam hidup kita.
Kita hanya akan jalan ditempat, diam, dan
tidak kemana-mana. Semakin besar zona nyaman yang kita miliki maka gaya yang
harus kita berikan juga harus lebih besar dari zona nyaman tersebut agar kita
mampu bergerak, dan bahkan jika gaya yang kita berikan itu jauh lebih besar
dari nilai zona nyaman kita maka kita tidak hanya sekedar bergerak saja tetapi
kita akan melesat dalam pencapaian cita-cita dan tujuan yang telah kita buat.
Jadi, nilai manakah yang akan
kita perbesar ? zona nyaman-m- atau gaya (usaha) yang kita
lakukan-F-?.
Itu bergantung dari apakah kita
mau terus diam di dalam kondisi yang sama, ataukah melesat dalam mencapai apa
yang kita tuju.
Post a Comment